ROBERTUS FERNANDO |
Tempat ziarah ini sangat ramai dikunjungi peziarah yang datang dari berbagai tempat, baik dalam maupun luar kota khususnya setiap Mei dan Oktober (Bulan Maria) setiap tahunnya.
Berdasarkan sejarah yang ditulis oleh Uskup Tanjung Karang, Mgr Andreas Henrisoesanta (Emiritus), tempat didirikannya Gua Maria Sendang Padang Bulan pada mulanya adalah tempat untuk bersembunyi bagi para imam dan masyarakat sekitar pada masa penjajahan Jepang di tahun1942 yang kemudian disusul pada 1949. Saat itu agresi Belanda mulai masuk ke Pringsewu.